Picture
Protes keras dilakukan ratusan warga dan pejabat pemerintahan Kota Lampung di Kementerian Lingkungan Hidup, (KLH), Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Mereka melakukan aksi demo karena wilayahnya dinobatkan sebagai kota paling kotor se-Indonesia. Menurut M. Yudi, Camat Tanjung Karang Lampung penilaian yang diberikan KLH sebagai kota terjorok dalam penilaian Adipura sangat tidak subyektif.

"Tim juri tidak melihat secara langsung ke Bandar Lampung apa yang diperbuat masyarakat Lampung," tegas Yudi saat ditemui dilokasi, Jumat (8/6/2012).

Pantauan Tribunnews.com, massa juga sempat melakukan aksi merangsek masuk dengan cara mendobrak pintu pagar Kementerian Lingkungan Hidup setinggi 2 meter, pagar tersebut pun roboh. Beruntung aksi nyaris berujung anarkis tersebut berhasil diredam kepolisian.

Sejumlah perangkat desa dan warga yang emosi lantaran di cap sebagai provinsi kotor di Indonesia, memaksa bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya.

Hermansyah (42), warga Bandar Lampung yang juga seorang pengusaha mebel asal kota yang identik dengan Gajah tersebut mengaku kecewa dengan predikat kota kotor.

"Kota Bandar Lampung akan kehilangan pengusaha yang ingin berinvestasi disana. Dan itu jelas merugikan masyarakat Lampung," tegas Hermansyah kepada wartawan.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup baru-baru ini mengeluarkan pengumuman terkait dengan penilaian Adipura. Dalam nominasi tersebut Kota Bekasi dan Kota Lampung dinobatkan sebagai kota terkotor di Indonesia. Penilaian didasarkan pada beberapa kriteria termasuk manajerial kota setempat terkait lingkungannya.

sumber: http://id.berita.yahoo.com


 
Picture
_WASHINGTON, KOMPAS.comPada Senin (23/1/2012) sekitar pukul 10.59 WIB, Matahari kembali menunjukkan aktivitasnya. Bintik Matahari meledak menghasilkan ledakan Matahari kelas M-9. Ledakan ini menjadi yang terkuat sejak tahun 2005.

Ledakan Matahari menimbulkan radiasi elektromagnetik yang diikuti dengan radiasi dalam bentuk proton. Ledakan juga memacu lontaran massa korona, yakni plasma dari Matahari yang terlontar ke angkasa.

Radiasi partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona berkaitan dengan badai Matahari. Partikel berenergi tinggi akan mencapai Bumi dalam jangka waktu 1-2 hari, sementara radiasi elektromagnetik akan mencapai Bumi dalam waktu 8 menit.

Analisis Goddard Space Weather Lab seperti dikutip Space Weather, Senin (23/1/2012), mengungkapkan bahwa lontaran massa korona akan mencapai Bumi pada Selasa (24/1/2012) hari ini pukul 21.18 -/+7 jam.

Prakiraan lembaga tersebut juga menyebutkan bahwa Planet Mars juga berpotensi terancam oleh konsekuensi dari ledakan Matahari ini. Badai matahari juga akan menghantam Mars pada detik-detik terakhir, Rabu (25/1/2012).

Space Weather mengungkap bahwa lontaran massa korona yang terjadi bergerak dengan laju 2.200 km/detik menuju ke Bumi. Jumlah material yang dilepaskan dalam proses ini bisa mencapai miliaran kilogram.

Beragam konsekuensi akibat partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona yang menyebabkan badai Matahari ini perlu diwaspadai. Badai Matahari bisa mengakibatkan gangguan fungsi satelit, komunikasi, dan navigasi.  

Dampak badai Matahari terburuk pernah terjadi pada abad ke-19, yang kala itu mengakibatkan gangguan jaringan telegraf. Gangguan juga terjadi pada tahun 1989 ketika wilayah Quebec mati listrik hingga 9 jam.

Sisi baiknya, badai Matahari menciptakan aurora yang sangat indah untuk diabadaikan. Sayangnya, aurora terlihat di wilayah rentang rendah sehingga warga Indonesia tak berpeluang untuk menyaksikannya.

Sumber : Kompas.com